Mobil Listrik Mungil Akan Seliweran di Terminal 3 Bandara Soetta

Renault Twizy
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Mobil listrik menjadi proyeksi kendaraan masa depan di Tanah Air. Tidak hanya untuk pemakaian pribadi, mobil-mobil dengan tenaga baterai itu juga dimanfaatkan sebagai alat transportasi, termasuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Mobil Listrik Aion Semakin Populer di Indonesia

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Ari Askhara mengatakan, pihaknya mendukung program kendaraan listrik, dengan cara menggunakannya untuk operasional di Terminal 3.

"Pertama kali kan kami pakai bus listrik. Ini kami ingin operasikan di Garuda, baik di lapangan maupun apron. Lalu, kami juga ingin menggunakan mobil Twizy dari Renault," ujarnya di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.

Bulan Ini Indonesia Kirim Bahan Penting Buat Baterai Mobil Listrik Elon Musk

Menurut Ari, Twizy merupakan mobil yang cocok dipakai untuk operasional, karena bisa dipakai lama meski hanya mengandalkan tenaga listrik. Selain itu, pengisian tenaga listriknya pun mudah, karena bisa cas menggunakan colokan dua lubang, sama seperti di rumah maupun kantor.

Renault Twizy

Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

"Mobil ini cocok untuk mobilitas tinggi. Terus, colokannya mudah, dicas sampai penuh tiga jam, bisa beroperasi lima jam," tuturnya.

Selain Twizy, nantinya akan dipakai juga mobil listrik BMW i3 untuk operasional Garuda Indonesia. Ari mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan, terkait pengadaannya.

BMW i3s

"Renault maksimum bulan Oktober 2019, kami akan operasikan delapan unit . BMW kemungkinan baru bisa tahun depan," ungkapnya.

Mobil listrik Xpeng G9

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Produsen mobil listrik (EV) di China seperti Nio, Zeekr, Xiaomi, dan Xpeng mencatat rekor penjualan dalam beberapa bulan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024