Ini Alasan Merek Mobil Prancis Fokus Jualan SUV di Indonesia
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Eksistensi merek mobil asal Prancis, Peugeot, sempat tenggelam di pasar Tanah Air. Bertahun-tahun PT Astra International Tbk Peugeot Sales Operation, sebagai produsen, hanya berdiam diri.
Namun pada 2018, agen pemegang merek mobil berlambang Singa tersebut mulai bangkit dari tidur panjangnya. Di Maret tahun lalu mereka merilis produk terbaru berjenis Sport Utility Vehicle.
Produk yang dimaksud Peugeot 3008, SUV yang berkapasitas lima orang penumpang itu dijual Rp697 juta on the road DKI. Dipersenjatai mesin 1.598cc bertenaga 165 daya kuda dan torsi 240 Newton meter.
Lalu di Juni 2019, merek mobil asal negara yang terkenal dengan Menara Eiffel tersebut kembali merilis produk baru yang lagi-lagi SUV. Mobil tersebut adalah 5008 GT Line yang dibanderol Rp820 juta.
Artinya, ada dua produk yang saat ini dijual oleh Peugeot di Tanah Air. Lantas, apa alasan mereka fokus ke SUV, padahal di Indonesia mobil jenis Multi Purpose Vehicle yang memiliki kue terbesar.
Chief Executive Astra Peugeot Rokky Irvayandi mengatakan, secara global pasar SUV terus meningkat, dibandingkan 2014. Waktu itu hanya 16,6 juta unit, dan naik menjadi 29,7 juta unit di 2018.
“Sekarang SUV di dunia menempati posisi pertama besarnya 36,4 persen. Di Indonesia dibandingkan 2014, komposisinya SUV hanya 8 persen sekarang sudah hampir 10 persen,” ujarnya, Sabtu, 29 Juni 2019.
Menurutnya, meski pasar SUV di Tanah Air tidak sebesar MPV, namun dari tahun ke tahun terus bertumbuh, itu salah satu pertimbangan. Terlebih memiliki banyak varian SUV sejak 2017 lalu, dan ada beberapa yang belum masuk RI. (ase)