Mobil Berteknologi Hybrid Cocok untuk Orang Indonesia, Ini Alasannya
- VIVA/Dian Tami
VIVA – Salah satu wujud nyata kemajuan teknologi di bidang otomotif adalah hadirnya kendaraan dengan energi listrik. Mobil-mobil baru kini tidak lagi menggunakan mesin konvensional, dan hanya didukung oleh baterai serta motor listrik sebagai jantung penggeraknya.
Ada juga yang masih menggunakan mesin konvensional, lalu diberi tambahan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Mobil dengan dua sumber tenaga ini akrab disebut kendaraan hibrida alias hybrid. Menariknya, mobil canggih ini ternyata dianggap cocok dipergunakan oleh masyarakat Tanah Air.
Deputy CEO Toyota Corp. Susumu Matsuda mengatakan, Toyota mengapresiasi Kementerian Perindustrian atas pelaksanaan studi mobil listrik dengan para pemangku kepentingan, termasuk menggandeng perguruan tinggi.
“Hasil dari penelitian tersebut, bahwa mobil hibrida dapat mengurangi konsumsi bensin hingga setengahnya. Ini menjadi salah satu solusi yang cukup realistis,” ujar Matsuda dalam keterangan pers Kementerian Perindustrian, dikutip Selasa 4 Juni 2019.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, sejumlah produsen otomotif global sedang bersiap peluncuran kendaraan listrik di Indonesia dalam waktu dekat.
“Bahkan, dengan kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah, cukup mengompensasi perbedaan
harga antara kendaraan listrik dengan kendaraan internal combustion engine (ICE) yang ada sekarang,” tutur Airlangga.
Perbedaan harga tersebut, kata dia, diyakini mampu mendorong sebagian konsumen untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan yang dilengkapi energi listrik. Sebab, akan ada keuntungan bagi pengguna kendaraan listrik, terutama efisiensi terhadap konsumsi bensin.
“Apalagi, ada hybrid car itu yang sampai hemat 50 persen. Selain itu, adanya kemudahan dari maintenance dari kendaraan-kendaraan berbasis elektrik,” ungkapnya. (ren)