Penjualan Mobil Mewah Ikut 'Memble' Gara-gara Pilpres
- Daimler
VIVA – Industri otomotif tanah air tampaknya semua terdampak dengan hingar bingar Pilpres beberapa waktu lalu. Tak terkecuali penjualan mobil-mobil mewah. Agenda politik paling panas itu membuat penjualan mereka ikut memble. Termasuk Mercedes-Benz.
Seperti penjualan mobil komersial dan penumpang lainnya, penjualan Mercedes-Benz juga ikut jeblok dalam dua bulan terakhir. “Pada bulan April hingga Mei ini perkembangannya agak menurun di bandingkan bulan sebelumnya,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Menurut Kariyanto, justru segmen mobil premium yang paling berdampak karena segmen tersebut memang sangat sensitif. Bahkan beberapa customer banyak yang meminta penundaan untuk pelunasan uang muka dan ada yang meminta penundaan pengantaran unit.
“Kita harapkan setelah ini semua berjalan tenang dan stabilitas terjaga baik. Semoga momentum lebaran dapat membuat kembali normal. Jujur saja di kuartal pertama ini mengalami penurunan 17 persen di banding periode yang sama tahun lalu,” katanya.
Untuk tulang punggul penjualan Mercedes-Benz sendiri saat ini masih ditempati C-Class, sekitar 29 persen, E-Class 24 persen, SUV 27 persen. “Kita berharap pada kuartal kedua jauh akan membaik sehingga secara target kita tidak ada revisi target pada tahun ini,”katanya.
Laporan: Chalika Erza