Mobil Premium Masih Diburu Pembeli
- Land Rover
VIVA – Rakyat Indonesia baru saja mengikuti pemilihan umum, dan kini bersiap menyambut libur lebaran 2019. Menurut beberapa agen pemegang merek kendaraan, tahun ini penjualan diprediksi stagnan karena adanya pemilu.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor atau Gaikindo, penjualan mobil di kuartal pertama tahun ini memang turun. Jika dilihat dari data pengiriman dari pabrik ke diler, maka angkanya berkurang 13 persen, sementara dari diler ke konsumen menyusut 10 persen.
Meski demikian, hal itu tampaknya tidak terlalu berpengaruh bagi PT Wahana Auto Ekamarga, agen pemegang merek Jaguar Land Rover di Indonesia. Meski harga kendaraannya miliaran rupiah, namun mereka mengaku masih tetap berjualan.
“Segmen Land Rover dan Jaguar mungkin tidak sesensitif itu, di mana sampai konsumen kami menahan (pembelian). Untungnya, kami bisa tetap berjualan normal,” ujar Brand Director WAE, Jentri Izhar di Jakarta, Rabu malam 15 Mei 2019.
Jentri menambahkan, untuk tahun ini mereka tidak memiliki target penjualan. “Kami akan coba menjual sama seperti tahun lalu. Industri otomotif saat ini masih cukup stagnan, segmen premium juga,” tuturnya.
Ia menjelaskan, karena hasil pemilu belum diketahui, maka ia tidak bisa memberi tahu, bagaimana performa penjualan mereka saat ini.
“Dibandingkan tahun lalu, sedikit ada peningkatan. Tapi, saya bilang, mungkin terlalu cepat. Karena, sekarang keadaan ekonomi dan politik di Indonesia masih bisa bergerak ke kedua arah,” ungkapnya.
Laporan Chalilka Putra/Jakarta