Taksi Bluebird Ini Bisa Nyetir Sendiri
- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA – Perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Blubird resmi menggunakan kendaraan listrik sebagai bagian dari armadanya. Sebanyak 25 unit mobil BYD asal China dan empat unit Tesla Model X 75D dari Inggris didatangkan ke Jakarta.
“Bluebird tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan pelanggan, namun juga kualitas udara di Jakarta,” ujar Presiden Direktur Blue Bird Group Holding, Noni Purnomo di Jakarta, Senin 22 April 2019.
25 Unit BYD akan digunakan sebagai armada taksi Bluebird, sementara empat Tesla Model X dikerahkan untuk menambah jajaran Silverbird.
Menurut Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, semua mobil bertenaga setrum itu didatangkan dari luar negeri, tanpa dikurangi fiturnya.
“Keseluruhan enggak ada pengurangan spesifikasi. Spesifikasi berlaku umum, baik di China maupun Inggris. Tesla didatangkan dari Inggris, karena setir kanan,” ujarnya.
Artinya, fitur canggih yang dikembangkan Tesla, yakni autopilot, tetap tersedia di Model X yang menjadi jajaran Silverbird. FItur tersebut memungkinkan kendaraan melaju, tanpa perlu dikendalikan oleh sopir.
Meski demikian, Adrianto menjelaskan, bahwa demi keamanan, mereka mematikan fitur tersebut. Sehingga, tidak bisa sama sekali digunakan.
“Fitur otonom dimatikan,” ungkapnya. (dhi)
Pasar Mobil Listrik Mewah di China Tak Baik-baik Saja
sejumlah analis memperkirakan peluncuran model premium yang benar-benar baru akan lebih sedikit pada 2025 lantaran melemahnya permintaan di pasar lokal.
