Peminat C-HR Konvensional Diprediksi Berkurang
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Akhirnya PT Toyota Astra Motor merilis C-HR Hybrid. Produsen mobil Toyota di Tanah Air itu berharap, crossover bertenaga listrik tersebut dapat mendongkrak penjualan mobil ramah lingkungan mereka.
Seperti yang disampaikan Wakil Presiden TAM, Henry Tanoto. Dia mengatakan, dengan harga Rp523,35 juta, C-HR Hybrid diharapkan meningkatkan penjualan mobil hibrida Toyota di Tanah Air.
"Penerapan harga itu mengikuti regulasi. Untuk target sendiri, kami harapkan sekitar 40 unit per bulan," ujarnya di Jakarta, Senin 22 April 2019.
Hal senada disampaikan Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmy. Dia menyebut, akan ada pergeseran konsumen, dari pengguna C-HR bermesin bensin ke versi hibrida.
"Penjualan C-HR mesin konvensional, 30 unit per bulan. Kami perkirakan, ada pergeseran dari mesin biasa ke hybrid, karena pasarnya kecil. Total target per bulan 50 unit (hybrid 40 unit, konvensional 10 unit)," tuturnya.
Sejarah TAM menghadirkan mobil ramah lingkungan, dimulai sejak 10 tahun lalu. Anton mengatakan, pertama kali Toyota perkenalkan Prius pada 2009 lalu. Setelah itu, Camry Hybrid pada 2012, yang diklaim menjadi mobil ramah lingkungan terlaris di Indonesia.
"Kami bawa Alphard Hybrid di 2015. Saat itu, hanya tujuh persen hybrid menyumbang penjualan. Tahun ini, peminatnya 12 persen, melebihi target.,” ungkapnya. (ang)