Proton Tinggalkan Indonesia? Berikut Jawaban Resminya
- Proton
VIVA – Produsen mobil asal Malaysia, Proton, kembali diterpa kabar tak sedap dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya ramai dikabarkan jika Proton telah angkat kaki dari Indonesia. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir, penetrasi di pasar roda empat tanah air kurang ‘greget’.
Sadar rumor tersebut dapat berdampak buruk bagi kiprah mereka di pasar otomotif tanah air, Proton segera memberikan klarifikasi resmi yang langsung datang dari petingginya di Malaysia. Dalam keterangan resmi yang VIVA terima, Proton membantah kabar tak sedap itu.
Proton berdalih bahwa pihaknya saat ini hanya tengah memperbaiki kegiatan bisnisnya di Indonesia, bukan hengkang. Proton juga menegaskan bahwa pelayanan terhadap konsumen di Indonesia tetap dapat dilakukan lewat 23 servis center yang tersedia hingga saat ini.
"Sebagai pasar terbesar di wilayah ASEAN, Indonesia memegang peranan penting bagi pertumbuhan penjualan Proton kedepannya. Dan perubahan posisi bisnis kami di Indonesia tidak akan mempengaruhi ekspor kendaraan-kendaraan kami seperti X70," kata Steven Xu, Director of International Sales Proton.
Bahkan untuk membuktikan komitmennya, Steven Xu menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah membahas pengangkatan beberapa distributor lokal untuk membantu ekspansi mereka di Indonesia. Selain itu, Proton juga terus melakukan komunikasi dan pendekatan kepada para customer potensialnya.
"Proton memahami bagaimana perhatian beberapa pihak terkait perubahan ini tapi perusahaan menegaskan tak meninggalkan Indonesia dan kami akan melakukan langkah penting kedepannya," tegas Steven Xu dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai catatan, sejak Geely menguasai 49,9 persen saham Proton, perusahaan secara agresif telah melakukan ekspansi baik secara domestik (Malaysia) maupun di beberapa negara lain.
Proton juga telah menyiapkan rencana bisnis dalam 10 tahun ke depan termasuk target menjual sebanyak 400 ribu unit kendaraa pada 2027 mendatang.