Camry Terbaru Laris Manis, Konsumen Harus Rela Antre Tiga Bulan
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Mengawali 2019, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Toyota Camry terbaru. Sedan yang kerap menjadi tunggangan para pejabat tersebut mengalami perubahan total. Mengingat statusnya impor, harga jualnya pun tinggi.
Camry terbaru ditawarkan dalam tiga varian, tipe G dibanderol Rp613,5 juta, tipe V harganya Rp646,65 juta dan versi hybrid Rp806,6 juta. Meski harganya terbilang fantastis, namun jumlah pemesanan diakui Toyota meningkat dari versi sebelumnya.
“Camry bagus demand-nya, jauh dari ekspektasi. Tahun lalu 100-an (per-bulan Camry lama), mungkin naik 10-20 persen. SPK 200 unit di Januari (Camry baru), Februari ini saya lihat 200 lagi,” ujar Direktur Marketing PT TAM, Anton Jimmy, di Yogyakarta.
Lantaran unitnya yang terbatas, konsumen yang sudah melakukan pemesanan, kata dia, harus menunggu berbulan-bulan. Sebab banyak faktor yang mempengaruhi impor Camry dari Thailand, terlebih untuk konsumen yang memesan versi hybrid.
“Kami harus say sorry ke konsumen Camry, nunggunya agak lama, dua sampai tiga bulan dan hybrid mungkin masih lebih lama. Di Januari itu 20 persen hybrid (pemesanan Camry) sebelumnya itu (model lawas) sembilan persen,” tuturnya.
Sebagai informasi, pesaing Honda Accord itu sudah dibekali blind spot monitor, rear cross trafric alert, brake hold function, tujuh airbag, pengereman ABS (anti-lock brake system), EBD (elektronic brake distribution), BA (brake asisst), VSC (vehicle stability control) dan HSA (hill stability assist).
Jantung pacunya berkode 2AR-FR dengan kapasitas 2.494cc dan tenaga maksimalnya 183 daya kuda. Versi hybrid mesinnya berkode A25A-FXS kapasitas 2.487cc dengan tenaga 178 daya kuda, belum termasuk tenaga motor listriknya. (kwo)