Selera Orang Jakarta, Jadi Penyebab Mobil Murah Ini Enggak Laku
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Mobil dengan harga murah, umumnya bakal diserbu oleh konsumen di Tanah Air. Tapi, hal itu tidak berlaku untuk Renault Kwid. Meski dibanderol Rp121,6 juta sampai Rp135,7 juta, city car tersebut sepi peminat.
Padahal, Kwid merupakan salah satu mobil merek asal Eropa, namun ditawarkan dengan banderol yang cukup menggoda. Lalu, kenapa performa penjualannya tak sebaik yang diharapkan?
Menurut keterangan, Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tulian, pihaknya telah mengkaji beberapa hal yang menjadi penyebab lesunya penjualan Kwid.
“Karena, kemarin Kwid enggak ada matik. Padahal, di kota besar seperti Jakarta, orang perlu dan lebih suka mobil transmisi matik. Mungkin, kalau di luar kota masih bisa terima mobil manual. Makanya, kami harus sesuaikan dengan selera lokal,” ujarnya di Jakarta, Minggu malam 24 Februari 2019.
Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, mobil murah asal Prancis itu hanya dikirim ke diler sebanyak 163 unit di 2017. Parahnya lagi, distribusi di tahun berikutnya semakin menyusut. Sejak Januari hingga Agustus 2018, hanya 49 unit yang dikirim.
Jika melihat data per bulan, pada awal tahun 2018 Kwid terjual lima unit, Februari lima unit, Maret tujuh unit, April tujuh unit, dan Mei menjadi angka terbesarnya dengan 19 unit.
Namun, pada Juni kembali turun menjadi hanya tiga unit, Juli dua unit dan Agustus satu unit. Sejak September, tidak ada lagi pengiriman.