Honda Ungkap Turunnya Minat Akan Produk Mobil Mereka

Logo mobil Honda.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beragamnya model dan merek mobil saat ini, jelas membuat persaingan penjualan makin ketat. Hal tersebut, diakui oleh PT Honda Prospect Motor, sebagai agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia.

Terpopuler: Risiko Mobil Listrik di Kapal, Beratnya Penjualan Kendaraan Tahun Depan

Sepanjang 2018, berdasarkan data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil merek Jepang ini mengalami penurunan.

Data memperlihatkan, angka wholesales (dari pabrik ke diler) mereka hanya 162.170 unit. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Honda berhasil mencatat pengiriman mobil baru dari pabrik ke diler sebanyak 186.859 unit.

Ini Mobil Suzuki yang Paling Banyak Diburu Orang RI Menjelang Akhir Tahun

Melihat kondisi ini, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy angkat bicara. Dia mengatakan, penurunan penjualan terjadi lantaran minimnya produk baru Honda yang dijual untuk masyarakat.

"Model-model utama kami, sudah diluncurkan 3-4 tahun lalu. Yang maju kan saat ini, cuma satu-dua model, yang turun juga ada," kata Jonfis di sela acara Honda Skill Contest 2019 di Sunter, Jakarta, Minggu 17 Februari 2019.

Harapan Keluar dari Stagnasi Penjualan Mobil Satu Juta Unit di 2025

Meski angkanya turun, Jonfis mengatakan, performa penjualan Honda di pasar otomotif Indonesia masih cukup baik. Jajaran mobil Honda masih bisa menggoda konsumen, meski minim model baru.

"Kami cukup baik, karena masih bisa mempertahankan kendaraan-kendaraan yang diproduksi di sini. Sementara, pembatasan impor, ya kami enggak terlalu pikirkan. CR-V masih bagus, Jazz juga bagus, Brio juga naik, BR-V dan Mobilio juga oke, walau persaingan ketat," tuturnya.

Menurut dia, kehadiran Honda bukan hanya menawarkan jajaran mobil, tetapi juga pelayanan dan kepuasan, setelah konsumen mendapatkan unit mobilnya.

Untuk meraih hal tersebut, salah satunya dengan cara menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di bagian wiraniaga, teknisi servis, pelayanan suku cadang, hingga customer care officer.

"Kualitas pelayanan kami akan meningkat, untuk mencapai level selanjutnya nanti. Kan, teknisi baru banyak, sales baru banyak. Nah, kontes kayak begini, melatih teknisi dan sales baru untuk memiliki kualitas yang lebih baik," jelasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya