Baru Ambil dari Diler, Harga Mobil Ini Turun 40 Persen
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Harga kendaraan bekas pakai dipengaruhi banyak hal. Mulai dari volume penjualan mobil dalam kondisi baru, hingga kemudahan dalam mencari suku cadangnya.
Tidak heran, jika mobil tersebut kurang laris di pasaran, maka harga bekasnya terjun bebas. Salah satu contohnya di Indonesia adalah mobil merek asal Korea Selatan, KIA.
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, mobil KIA setelah keluar dari diler dalam kondisi baru, harga jualnya langsung turun 30 persen. Jika kondisi mobil kurang mulus, bisa turun 40 persen harganya.
"Harga jual KIA Rio jauh di bawah Yaris atau Jazz, meski harga barunya sebanding, di angka Rp200 jutaan. Tapi, kalau bekasnya paling tinggi Rp130 juta (lansiran 2014-2015)," ujarnya kepada VIVA, Senin 4 Februari 2019.
Menurutnya, harga KIA bisa anjlok karena suku cadang untuk yang model berumur lima tahun saja sudah susah. Tak heran, jika merek tersebut disamakan dengan kendaraan buatan Eropa.
"Di sini masih ada yang jual, tapi pedagang beli murah. Jualnya enggak mahal," tuturnya.
Menurut penelusuran VIVA di beberapa ruang pamer mobil bekas ITC Permata Hijau, Jakarta Barat, tidak terlihat sama sekali mobil KIA. Menurut beberapa pedagang, menjual mobil asal Korea Selatan untungnya sedikit dan lakunya susah.
Berikut daftar harga mobil bekas Kia dari situs jual beli online di DKI:
Kia Rio 1.4 2015: Rp125 juta
Kia Rio 1.4 2013: Rp105 juta
Kia Picanto 1.2 SE 2014: Rp85 juta
Kia Carens 2.0 LX 2014: Rp150 juta
Kia Sportage LX AT 2013: Rp140 juta
(yns)