Kertas Ini Menentukan Pajak Mobil di Thailand
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Ruang pamer atau showroom mobil baru, menjadi lokasi tepat bagi masyarakat yang hendak mencari kendaraan. Biasanya, akan dipajang produk baru maupun unggulan, lengkap dengan informasi teknisnya.
Di showroom BMW di Jerman Auto Pattaya, Thailand, ada pemandangan yang berbeda. Mobil-mobil baru yang dipajang ditempeli kertas pada bagian kaca samping. Kertas tersebut berisi informasi angka karbon dioksida, konsumsi bahan bakar, standar emisi, harga jual, serta pajaknya.
Director of Corporate Communications BMW Group Thailand, Krisda Utamote mengatakan, menempelkan informasi terkait kadar emisi menjadi kewajiban bagi mobil baru yang dijual di diler.
"Untuk semua mobil display, informasi soal kadar emisi mobil memang harus dipasang. Ini merupakan kebijakan dari pemerintah. dan menjadi informasi bagi pembeli terkait dengan pajaknya," ujarnya, Minggu 27 Januari 2019.
Krisda mengatakan, semakin kecil karbon dioksida yang dihasilkan mobil tersebut, maka akan semakin murah pajak yang harus ditanggung konsumen. Dia menjelaskan, untuk mobil BMW dengan nilai CO2 lebih dari 200 gram/kilometer, maka pajaknya mencapai 30 persen.
Sementara, angka CO2 dari 200 sampai 150 gr/km pajak yang dibebankan 30 persen, 150 sampai 100 gr/km sebesar 25 persen, 100 sampai 50 gr/km dengan pajak 10 persen, serta nilai karbon di bawah 50 gr/km hanya delapan persen.
"Jadi, semakin rendah emisinya, semakin rendah pajaknya. Ini tentunya sangat menguntungkan bagi mobil hibrida, dan membuat pasarnya tumbuh," tuturnya.