Isuzu Pasrah Si Legendaris Diesel Panther Mati Perlahan-lahan
- Dok: Isuzu Astra
VIVA – Pamor Isuzu Panther yang jadi Multi Purpose Vehicle (MPV) andalan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sejak 1990-an belakangan terus meredup. Bahkan tahun ini, mobil bermesin diesel itu terancam ‘disuntik mati’ karena terbentur regulasi.
Rencana Isuzu melahirkan Panther generasi baru yang sebelumnya sempat digembar-gemborkan pun kandas. Seperti yang disampaikan General Manager Marketing Division PT IAMI, Attias Asril. Dia mengatakan, sebenarnya sejak 2016 lalu sudah ada konsep desain Panther baru, tapi tidak terealisasi.
"Waktu itu kami punya blue print gambar desain new Panther, dan dua tahun kemarin juga sudah ada infonya. Tapi belakangan tren pasar medium MPV menurun terus, mulai switching ke SUV," ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Selain pasar yang menurun, ada regulasi Euro4. Kedua hal itu tentu membuat Isuzu jadi berpikir dua kali apakah akan kembali menjual Panther. Apalagi untuk pengembangan mesin demi menyesuaikan regulasi dibutuhkan investasi tak sedikit.
"Dua poin ini kami perhitungkan kalau dengan investasi baru dan market MPV cenderung turun, katakanlah 2021 harus ganti engine lagi. Secara investasi besar, harga Panther baru akan sangat tinggi sekali. Kasarnya bisa di atas harga SUV," tuturnya.
Hal inilah yang kemudian membuat Isuzu dengan berat hati tak memasukan Panther dalam strategi bisnisnya untuk jangka panjang. "Sangat tidak memungkinkan dengan situasi yang kami hadapi. Sampai hari ini kami jalankan terus, mungkin akan terbentur nanti di regulasi Euro4. Kalau kami enggak punya engine barunya bisa berhenti," katanya. (kwo)