Penyebab Penjualan Xpander 'Tak Kencang' Mendekati Tutup Tahun

Deretan Mobil Terbaru di GIIAS 2018, Mitsubishi XPander
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Sempat digdaya dalam beberapa bulan mengungguli mobil sejuta umat, Toyota Avanza, penjualan Mitsubishi Xpander justru 'tak kencang' di penghujung 2018. Ada beberapa penyebab yang diklaim PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Terpopuler: Risiko Mobil Listrik di Kapal, Beratnya Penjualan Kendaraan Tahun Depan

Kehadiran Xpander memang telah sukses memberikan pukulan bagi Avanza. Mobil keluarga ini terus menjadi incaran masyarakat. Ujung-ujungnya, penjualan Xpander per bulan beberapa kali berhasil mengungguli para kompetitornya yang tentu lebih dulu hadir.

Namun pada November 2018, penjualan Avanza berhasil menyodok Xpander. Di November penjualan Avanza sebanyak 7.553 unit, dengan penjualan selama 11 bulan sebanyak 75.493 unit. Xpander sendiri mencatatkan penjualan di November sebanyak 5.094 unit (total 71.219 unit).

Mitsubishi Cetak Sejarah, Produksi 1 Juta Unit dalam 7 Tahun di RI

Lalu apa yang menjadi penyebab penjualan Xpander melorot di penghujung tahun lalu? Menurut Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura ada dua penyebab utama penurunan penjualan Xpander.

Pertama, keterbatasan kapasitas produksi varian matik. Pasalnya, mayoritas pemesanan saat ini memang untuk varian matik. Hal itu juga terlihat dari porsi penjualan varian ini yang mencapai 80 persen. Dengan kata lain, varian manual kurang laku.

Ini Mobil Suzuki yang Paling Banyak Diburu Orang RI Menjelang Akhir Tahun

“Pada titik ini, untuk merangsang penjualan varian manual, kami sebenarnya telah memberikan diskon, kendati tak besar,” ujar Nakamura dalam konferensi pers yang digelar di Golf Club Senayan, Rabu 16 Januari 2019.

Nakamura menjelaskan, diskon kecil memang diberikan MMKSI agar konsumen yang sudah membeli tidak merugi. Selain itu, kebijakan dengan memberikan diskon besar diyakini MMKSI bakal merusak harga jual kembali Xpander.

Lalu untuk penyebab kedua dari menurunnya penjualan Xpander yakni langkah diler-diler merek lain yang memberikan diskon gede-gedean di akhir tahun termasuk untuk model MPV, bahkan mencapai Rp30-40 juta.

“Kami memang tidak melakukan hal itu, karena visi kami di Indonesia sangat jelas, yakni menjadi merek yang dapat diandalkan di Indonesia,” ujar dia.

Sebagai catatan, sejak pertama kali diluncurkan total penjualan Xpander saat ini mencapai 115 ribu unit. Bahkan kini Xpander juga telah di eskpor ke beberapa negara seperti Filipina dan Thailand.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya