Harga Bekas Sienta dan Freed Lumayan Jauh Selisihnya
- Foto: Dwi Royanto/VIVA.co.id
VIVA – Toyota Sienta pertama kali diperkenalkan pada 2003, di Jepang. Tapi, PT Toyota Astra Motor sebagai produsen mobil Toyota di Tanah Air, baru memasarkannya pada 2016, dengan menawarkan tujuh varian bermesin 1.500 cc.
Sayangnya, nasib Sienta tidak seberuntung saudara kandungnya, Avanza. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan Multi Purpose Vehicle dengan model pintu geser itu dari Januari sampai Oktober 2018 hanya 3.394 unit.
Karena peminatnya yang tidak begitu banyak, maka hal itu berdampak pada harga bekasnya. Seperti yang disampaikan Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Dia mengatakan, dibandingkan dengan harga Honda Freed, Sienta kalah jauh.
"Volumenya tidak terlalu banyak. Jadi, harga Sienta bekas cukup turun dibanding Avanza atau Xenia, meski beda kelas. Pedagang beli dari konsumen enggak berani tinggi, tahun 2015 paling Rp150 jutaan," ujarnya kepada VIVA, Senin 3 Desember 2018.
Sambung dia, harga jual Freed jauh lebih tinggi, meski tidak dijual lagi oleh Honda sejak 2015 lalu. "Harga masih kuat, Rp180-200 juta orang berani beli. Peminatnya banyak, Freed itu sudah melekat di masyarakat. Wajar, karena lebih dulu masuk pasar," tuturnya.
"Harga Sienta baru terlalu ketinggian juga. Kalau sekarang diskonnya gede-gedean, wajar saja," kata dia menambahkan.
Sebagai informasi, Sienta menggendong mesin 2NR-FE empat silinder Dual VVT-i 1.500 cc. Mobil keluarga itu ditawarkan mulai dari Rp234,25 juta sampai Rp300 juta. (yns)