Harga Mobil Bekas Eropa Terjun Bebas, Apa Kata BMW
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Di sentra mobil bekas, bukan hanya merek Jepang saja yang bisa dipilih, ada juga merek Eropa. Namun, mobil-mobil Eropa yang dijual pedagang modelnya cukup terbatas, lantaran pemakaian model barunya pun tidak sebanyak merek Jepang.
Tak sampai di situ, pemilik mobil merek Eropa kerap dihantui mitos harga jual mobil yang bisa terjun bebas, meski belum berusia tua. Padahal dalam kondisi baru membeli mobil Eropa konsumen kerap mengeluarkan dana lebih banyak, apalagi jika yang dibeli merupakan mobil mewah.
Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengatakan, harga jual yang turun bukan hanya terjadi pada brand asal Eropa saja.
"Sebenarnya harga mobil turun itu bukan hanya brand Eropa yang premium, semua merek kan ada depresiasi. Tapi kalau misalnya bicara premium, BMW Seri 5 nilai jualnya masih lebih baik dibandingkan kompetitor sekelasnya," kata Jodie di BSD, Tangerang Selatan.
Bagi pemilik mobil BMW dan MINI, kata Jodie, saat hendak menjual kendaraannya bisa memanfaatkan fasilitas yang disiapkan, yakni BMW Premium Selection dan MINI Next. Keduanya merupakan program yang bisa dimanfaatkan ketika penggemar ingin menjual mobil kesayangan, maupun saat konsumen lain ingin membeli BMW dan MINI bekas pakai.
"BMW punya Premium Selection, Mini ada juga program used car, namanya Mini Next. Jadi kami menjamin orang-orang yang memiliki MINI atau BMW jika ingin dijual lagi kendaraannya bisa mendapat harga menarik," ujarnya.
Untuk bisa menjual mobil BMW maupun MINI di program tersebut, Jodie mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain masa pakai kendaraan dan history perawatan berkala harus dilakukan di bengkel resmi.
"Ada persyaratan tertentu, harus ditanyakan langsung kepada diler. Biasanya diler memiliki penawaran yang menarik. Biasanya, syaratnya masa pakai kendaraan, servis harus dilakukan di diler resmi," ucap Jodie.