Siapa Bilang Cari Suku Cadang Suzuki Susah, Ternyata Gampang Kok
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – PT Suzuki lndomobil Motor (SIM) mengaku tengah berupaya meningkatkan layanan purnajual dari segala sisi. Tidak hanya membuka diler 3S (Sales,Service,Sparepart), perusahaan asal Jepang tersebut juga memanfaatkan era digital dengan meluncurkan aplikasi My Suzuki.
Melalui aplikasi ini, Suzuki menawarkan layanan penjualan suku cadang, oli dan aksesoris resmi dengan cara dan proses yang lebih mudah. Hanya dengan smart phone, pemilik kendaraan bisa memesan dan mendapatkan suku cadang yang diinginkan.
“My Suzuki adalah aplikasi mobile yang dibuat untuk memudahkan pelanggan melakukan pembellan Suzuki Genuine Parts, Suzuki Genuine Oil, dan Suzuki Genuine Accessories kapan dan di manapun. Dengan garansi resmi, kami menjamin barang yang dipasarkan 100 persen asli," kata General Manager Spare Parts
PT SIS, Ignatius Ratrianto Wibowo.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi My Suzuki di Google Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS mulai akhir November 2018.
Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mencari berbagai suku cadang, oli dan aksesoris kendaraan roda dua yang beredar di pasaran berdasarkan katalog standar Suzuki.
My Suzuki juga memiliki beragam fitur, salah satunya sistem chatting. Dari sisi pembayaran, My Suzuki menyediakan beragam pilihan, mulai dari ATM transfer, virtual account, kartu kredit, hingga layanan Go-Pay.
Saat ini sudah ada 14 diler yang terintegrasi dengan aplikasi My Suzuki untuk di seluruh Indonesia. Selain itu, pengguna juga bisa memilih pengiriman langsung ke alamat yang diinginkan.
”Saat ini My Suzuki sudah dapat melayani kebutuhan suku cadang dan aksesoris roda dua. Dalam waktu dekat akan dilengkapi dengan penjualan Suzuki Genuine Parts untuk roda empat dan Suzuki marine. Kami harap dengan fitur dan fasilitas yang terus disempurnakan,” ujatrnya.
Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang
Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.
