Dari Hasil Tes, Ini Mobil Listrik yang Cocok di Indonesia
- VIVA/Dian Tami
VIVA – Untuk mengatasi masalah kelangkaan minyak bumi dan polusi udara yang semakin parah, produsen otomotif berupaya mengembangkan kendaraan berbasis energi listrik.
Saat ini, sudah ada sekitar lima juta mobil listrik beroperasi di jalanan yang ada di seluruh dunia. Angka tersebut akan semakin bertambah, seiring dengan makin murahnya biaya pembuatan baterai.
Sebagai informasi, baterai menjadi komponen yang paling berat dan tergolong mahal untuk diproduksi. Hal itu membuat harga jual mobil listrik menjadi kurang kompetitif.
Baca: Jejak Mobil Listrik
Oleh sebab itu, butuh dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah masing-masing negara, untuk bisa mensukseskan program langit biru yang dicanangkan sejak lama.
Dilihat dari tipenya, saat ini ada empat model mobil berbasis setrum. Yakni hybrid electric vehicle atau HEV, plug-in hybrid electric vehicle atau PHEV, battery electric vehicle BEV, dan fuel cell electric vehicle atau FCEV.
Baca: Ragam Jenis Mobil Listrik
Tim riset dari Institut Teknologi Bandung ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian, untuk melakukan pengujian terhadap dua model mobil listrik, yakni HEV dan PHEV.
“Mobil PHEV memang jauh lebih irit dibanding HEV. Tapi, PHEV membutuhkan infrastruktur tambahan,” ujar Ketua tim riset ITB, Agus Purwadi beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil yang didapatkan timnya, ia menunjukkan bahwa hanya ada satu model mobil listrik yang saat ini ideal dipasarkan di Tanah Air.
“Kalau mau segera diimplementasikan, maka mobil HEV pilihannya, karena tidak membutuhkan infrastruktur tambahan,” tuturnya.
Baca: Mimpi Mobil Listrik