2 Mobil Esemka Ini 'Hilang' dari Daftar Produksi Kemenperin
VIVA – Mobil Esemka yang dulu digadang-gadang menjadi mobil nasional, sebentar lagi siap diproduksi massal. Mobil tersebut telah melewati pengujian tipe di Kementerian Perhubungan, dan produsennya sudah mengantongi Sertifikat Uji Tipe atau SUT.
Seperti yang disampaikan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika. Dia mengatakan, PT Adiperkasa Citra Esemka Hero dan PT Solo Manufaktur Kereasi sudah mendapatkan izin produksi.
Berdasarkan data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), TPT produksi yang telah diterbitkan Kemenperin untuk Esemka ada enam tipe, yaitu pikap Bima empat varian dengan mesin 1.000 cc, 1.300 cc, 1.300 cc, 1.800 cc diesel, serta pikap kabin ganda Digdaya 2.000 cc dan Minivan Borneo 2.700 cc diesel.
“TPT Produksi tersebut diterbitkan antara tanggal 28 Juli sampai 9 Agustus 2017,” ujarnya kepada VIVA belum lama ini.
Dari nama tersebut, ternyata ada dua model yang tidak disebutkan Putu. Sejatinya, Esemka mempunyai delapan jenis kendaraan, seperti yang disampaikan Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan, Caroline Noorida Aryani.
“Yang kami uji ada delapan model, tapi penerbitan sertifikat di pusat Direktorat Sarana Kementerian Perhubungan. Untuk proses pengujian memang saya, tapi saya tidak mengeluarkan sertifikat kelulusan,” tuturnya.
Dia mengatakan, delapan model tersebut ada jenis mobil penumpang dan mobil barang. Dari daftar yang ada, nama Garuda dan Niaga tidak tercantum di TPT produksi Kemenperin.
Garuda adalah mobil penumpang bukan sedan berpenggerak empat roda dengan mesin 2.000 cc transmisi manual, sedangkan Niaga mobil penumpang bermesin 1.000 cc transmisi manual penggerak dua roda.