Ingin Punya Mobil BMW, Lagi Ada Program Tukar Tambah Semua Merek
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Membeli mobil baru dengan cara tukar tambah, bukan hal baru di Indonesia. Tak hanya di merek Jepang, cara ini juga bisa dipakai saat membeli mobil BMW.
Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania mengatakan, program trade-in dan trade-up menjadi solusi BMW Indonesia untuk memperluas kesempatan para pelanggan yang ingin merasakan memiliki BMW.
"Bukan hanya dari mobil BMW lama ke BMW model terbaru. Dari berbagai merek, model dan tipe bisa dilakukan trade-in maupun trade-up," kata Jodie di Senayan, Jakarta, Jumat 12 Oktober 2018.
Untuk merek mobil selain BMW, kata Jodie, BMW Group Indonesia menggandeng pihak ketiga dalam proses menjual kendaraan tersebut. Sehingga, konsumen tidak perlu repot memikirkan menjual mobil lamanya.
Untuk mengikuti program tukar tambah ini, usia mobil lama yang ingin ditukar dengan mobil BMW baru disyaratkan maksimal lima tahun. Sementara untuk merek dan modelnya, tidak hanya dari BMW, merek Jepang pun bisa ditukar dengan mobil Jerman tersebut.
"Konsumen tinggal datang, bawa semua kelengkapannya. Kalau dia mobilnya selain BMW, kami ada pihak ketiga, nanti diurus mobil lamanya. Setelah itu, konsumen tinggal pilih, mau kredit atau tunai untuk pembelian BMW barunya," tuturnya.
Program ini dikhususkan untuk model sedan Seri 3, Seri 5, Seri 7, serta SUV X1 dan X5. Pembelian dengan cara tukar tambah ini juga hanya diberlakukan selama pameran di salah satu mal di Jakarta Selatan, sampai dengan 14 Oktober 2018.
Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir
Membeli mobil bekas yang terkena banjir memiliki banyak risiko besar, dan cukup merugikan pembelinya di kemudian hari.
