Murah Meriah, Hyundai Yakin Santro Laris Manis di Indonesia
- Istimewa
VIVA – Hyundai kini terus mempersiapkan peluncuran produk barunya yang bakal dijual dengan harga murah, Santro. Mobil yang bakal dirilis perdana di India pada 23 Oktober mendatang tersebut akan dijual dengan banderol Rp75 jutaan.
Harga itu tentu saja dilirik banyak pihak, utamanya bagi pemburu mobil berharga terjangkau. Sekadar catatan, Santro diproduksi Hyundai di pabriknya di india.
Menurut keterangan Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja, Santro merupakan produk yang sengaja diplot untuk menggantikan posisi Atoz, yang saat itu diproduksi di Korea Selatan untuk pasar global, termasuk Indonesia.
Atoz tercatat masuk Tanah Air pada tahun 2000 dengan harga sangat terjangkau saat itu, mulai dari Rp80 juta. Tetapi sayang, fakta jauh dari asa, karena Hyundai akhirnya menghentikan produksinya secara global akibat sepinya permintaan.
“Atoz tidak diproduksi lagi saat itu. Jadi diganti namanya Santro, secara posisi di bawah Grand i10. Nama Santro, Hyundai India mengadakan sayembara pada customer, untuk nama city car terbarunya dan terpilih Santro,” ujarnya kepada VIVA.
Saat disinggung penjualan Atoz di RI yang kurang moncer, produsen Hyundai di Indonesia itu yakin jika Santro masuk RI penjualannya akan berbeda dengan Atoz. Hendrik mengatakan, pada zaman Atoz dirilis, belum ada aturan Low Cost Green Car.
“Beda ya, saat kami jual Atoz peraturan LCGC belum ada. Sekarang sudah ada dan itu membuat pajak bebas, jadi harganya cukup menarik dan kami masih lihat ke arah sana,” tuturnya.
Yang pasti, kata dia, andaipun Santro dibawa ke Indonesia, tidak mungkin dijual dengan harga di bawah Rp100 jutaan. Mengingat ada sejumlah rentetan biaya yang mesti dikeluarkan akibat mengimpornya dari India.