Membangun Indonesia Ala Komunitas Toyota Calya
- VIVA/Toto Pribadi
VIVA – Komunitas Toyota Calya Indonesia baru saja menyelesaikan kegiatan KTCI Berbagi 2018. Kegiatan yang tergolong berbeda ini dilakukan di empat kota yaitu Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali.
Journey KTCI mengusung tiga pilar penting yakni Kesehatan, Pendidikan dan Lingkungan Hidup. Team Journey KTCI ini sendiri terdiri dari 9 orang dengan membawa 3KR Calya yang berangkat dari Jakarta menuju Bali. Di Pulau Dewata itu, KTCI melakukan aksi penyerahan bantuan alat kebersihan.
Setelah itu rombongan meluncur ke Surabaya. Di Kota Pahlawan tersebut tim melakukan kegiatan pengobatan masal sekaligus menggelar deklarasi KTCI Jawa Timur pada tanggal 11 September 2018.
Lalu pada tanggal 13 September tim Journey KTCI Berbagi 2018 sampai di Semarang dan melakukan kegiatan pembangunan mushola dan toilet sebuah SD di Tembalang. Tak lupa juga digelar deklarasi KTCI Jawa Tengah di Nasmoco Gombel.
Perjalanan seru ini dilanjutkan ke Kota Bandung dan sampai tanggal 17 September. Di Bandung, tim langsung menuju objek wisata Tangkuban Perahu untuk melakukan serah terima bantuan alat kebersihan kepada piha pengelola objek wisata.
Dan pada tanggal 18 september 2018, tim journey KTCI Berbagi 2018 sudah berada kembali di Kota Jakarta dan langsung bekerja keras untuk mempersiapkan acara puncak HUT KTCI ke-2 yang digelar hari ini Sabtu 6 Oktober di Kawasan Cibubur.
Menurut Ketua Umum KTCI, Sapto Prayitno, acara puncak HUT KTCI ke-2 ini dihadiri lebih dari 200 anggota baik yang datang dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan Bengkulu. Perayaan juga diisi dengan berbagai acara menarik seperti live music, kontes yel-yel dan servis gratis.
"Ini puncak acara ultah KTCI yang jatuh pada 18 September kemarin. Sebelumnya, journey 4 kota pada 9-18 September juga menjadi hadiah bagi para member," katanya.
Selain mata acara utama, ultah kedua KTCI ini juga diisi dengan penggalangan dana untuk korban bencana di Palu-Donggala-Gorontalo, Sulawesi. "Semoga KTCI ke depannya semakin guyub. Persaudaraan semakin erat dan dengan komunitas lain semakin solid lagi," kata Sapto.