Mercy Kapok Jualan Mobil Diesel di Indonesia
- Daimler
VIVA – Karena peraturan emisi semakin ketat, masyarakat Eropa mulai meninggalkan mobil bermesin diesel. Hal itu membuat beberapa pabrikan mobil berhenti memasok mobil diesel di Benua Biru tersebut.
Berbeda dengan Indonesia, di mana beberapa produsen masih menawarkan mobil peminum solar. Tapi, tidak untuk mobil kelas premium seperti Mercedes-Benz. Mereka mengaku kapok menjual mobil diesel di Tanah Air.
Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Hari Arifianto mengatakan, mobil mewah bermesin diesel kurang diminati di Indonesia.
“Terbukti saat kami menjual E-250 diesel, penjualannya kurang bagus, sehingga sekarang discontinue,” ujarnya di Senayan, Jakarta, Jumat 5 Oktober 2018.
Penjualan mobil diesel Mercedes-Benz di Indonesia hanya menyumbang angka tiga persen. Untuk saat ini, unitnya masih ada, namun tidak banyak. Seperti V-200 dan GLE-250 diesel.
“Sejauh ini masih ada, tapi enggak banyak. Untuk premium segmen diesel memang kurang populer, karena diasumsikan sebagai kendaraan niaga. Jadi, lebih cenderung ke selera, dan kami tidak bisa memaksakan,” tuturnya.
Sebelum Dijual Buat Mobil Diesel, Biosolar B40 Dipakai Buat Ini
Sebelum diterapkan pada mobil diesel, biosolar B40 lebih dulu digunakan kereta api. Seperti disampaikan Kepala Balai Survei dan Pengujian EBTKE Direktorat Jenderal EnergI
