Harga Mobil Impor Bikin 'Kejang-kejang', Berikut Hitungannya
- VIVA/Toto Pribadi
VIVA – Rencana pemerintah untuk membatasi atau bahkan menghentikan impor mobil mewah tak dipungkiri akan mendongkrak harga mobil impor di tanah air. Bahkan harganya kini menjadi berlipat-lipat dari harga awalnya.
Hal itu juga dibenarkan Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars. Meski mengaku akan mendukung semua keputusan dan kebijakan pemerintah, menurut Rudy, saat ini beban besar akan ditanggung para calon konsumen mobil impor.
"Harga tentu akan melonjak karena begini, harga mobil itu akan kena pajak hampir 180 persen. 10 persen PPn (Pajak Pertambahan Nilai), 10 persen PPh (Pajak Penghasilan), 125 persen PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) dan 35 persen PIB (Pemberitahuan Impor Barang)," kata Rudy beberapa waktu lalu.
Dengan perhitungan tersebut, bagi konsumen mobil mewah impor di Indonesia tentu harus menanggung harga yang berlipat-lipat. Hitungannya, jika mobil impor tersebut mempunyai harga off the road Rp 1 miliar, maka konsumen di tanah air harus menyiapkan dana hampir Rp3 miliar.
Lebih lanjut, Rudy mengatakan, dengan beban besar yang ditanggung konsumen tanah air tersebut, pihaknya juga tak bisa menambahkan beban dengan mencari keuntungan yang besar.
"Untuk keuntungan kami ya relatif, yang jelas tidak mencapai 5 persen. Karena itu tadi konsumen bakal kena pajak hampir 180 persen" tegas Rudy.