Dulu Beli Rp5 Juta, Sekarang Mobil Ini Ditawar Seperempat Miliar
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Salah satu keuntungan memiliki mobil klasik adalah nilai jualnya. Tidak sedikit kendaraan buatan lawas yang ditawar dengan banderol jauh di atas harga belinya.
Salah satunya adalah mobil milik anggota Jakarta Morris Club, Sadam Miftah. Kendaraan antik yang ia bawa saat perayaan Ulang Tahun ke-25 JMC adalah Morris Minor 1000.
Di Indonesia, mobil tersebut dikenal masyarakat melalui sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Awalnya, model tersebut masuk dalam bentuk tidak utuh.
“Morris Minor ini versi Traveller. Masuk ke Indonesia hanya bentuk kepala saja, enggak ada buntutnya. Kemudian dikaroseri, ada yang jadi pikap dan buat angkutan umum,” ujarnya di Jakarta, Senin 17 September 2018.
Mobil yang dimiliki Sadam dibeli pada 2001. Namun, pengerjaannya baru dilakukan pada tahun berikutnya. Ia membutuhkan waktu kurang dari dua tahun untuk proses restorasi.
“Dulu saya belinya murah, Rp5 juta. Kondisinya hancur. Suku cadang saya cari di beberapa toko yang masih jual. Ada juga yang saya beli di Malaysia,” tuturnya.
Total biaya yang dihabiskan untuk membangun ulang mobil tersebut mencapai lebih dari Rp100 juta. Uniknya, ada orang yang menawar mobil milik Sadam dengan harga mahal.
“Dulu ada yang nawar, dia mau kasih Rp250 juta plus satu mobil klasik model lainnya. Tapi, karena saya masih sayang, enggak saya lepas,” kata dia. (ase)
Pemilik Mobil Lawas Ferrari Tak Perlu Khawatir dengan Suku Cadang
Pabrikan mobil mewah, Ferrari mengungkapkan kemampuannya dalam membuat suku cadang untuk kendaraan klasiknya yang sudah diproduksi pada puluhan tahun lalu.
