Pedagang Aksesori Mobil Mulai Naikkan Harga Jual
- REUTERS/Mal Langsdon
VIVA – Guna mengurangi defisit neraca perdagangan berjalan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menaikkan pajak penghasilan untuk ribuan barang yang didatangkan dari luar negeri, termasuk komponen otomotif.
Dengan adanya perubahan pada PPh impor, maka PT Sarana Berkat sebagai distributor resmi Hella dan HKS sedang ancang-ancang untuk menaikkan harga produknya.
Hella adalah merek klakson, wiper dan aki mobil asal Jerman yang dibuat di China. Sementara HKS adalah knalpot ternama asal Jepang. Semua komponen tersebut ada di Indonesia dengan status impor.
“Kami datangkan HKS dari Jepang dan Thailand, kalau Hella dari China dan India. Kami masih menunggu informasi dari bagian impor, karena gejolak ini teerlalu cepat,” ujar Marketing Executive Sarana Berkat, Wulandari kepada VIVA, Jumat 7 September 2018.
Menurutnya, dalam situasi seperti ini, beberapa toko memanfaatkannya dengan menaikkan harga jual kepada konsumen. Padahal, belum ada keputusan dari pihaknya sebagai distributor terkait perubahan banderol.
“Makanya kami terus pantau, karena setiap toko menjual dengan harga yang berbeda-beda. Kami tidak bisa memberi tahu harga distributor ke toko, karena sensitif. Kami bisa kasih info harga ke end user saja,” tuturnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini beberapa toko menjual klakson Hella dari Rp100 ribu sampai Rp500 ribu, sedangkan wiper standar Hella harganya dari Rp25 ribu sampai Rp50 ribu, dan aki yang juga lansiran Hella dijual dengan harga Rp800 ribuan sampai Rp3 jutaan.
“Knalpot HKS kisarannya Rp3 jutaan sampai Rp15 jutaan. Ini tidak termasuk knalpot khusus yang harus pesan langsung ke Jepang,” ungkapnya.