Selangkah Lagi Harga Mobil Listrik di Indonesia Murah Meriah
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Untuk menyambut era ramah lingkungan, pemerintah terus menggenjot kesiapan regulasi soal kendaraan minim emisi. Regulasi itu, bahkan diklaim akan dirilis tak lama lagi.
Sebab, Kementerian Perindustrian menyatakan masih menunggu putusan dari Kementerian Keuangan soal penghapusan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, market mobil listrik nantinya baru akan terbentuk usai PPnBM dihapuskan. Dengan begitu, harga jual mobil ramah lingkungan bakal seimbang dengan mobil konvensional yang banyak dipasarkan saat ini.
Di mana, pemerintah memang terus menyongsong negeri ini agar pada 2025, 20 persen penjualan kendaraannya disumbang dari mobil listrik.
“Kami sedang menunggu untuk mobil listrik itu PPnBM. Tadi saya sudah laporkan juga, bahwa PPnBM ini kita usulkan untuk dihapus dan ini tinggal dirapatkan di Kemenkeu satu kali lagi akan selesai,” ujarnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dia mengatakan, harga mobil listrik harus murah, mengingat konsumen di Indonesia sudah kecanduan akan mobil konvensional. Untuk mengubah paradigma itu, awalnya mobil listrik harus dijual murah.
Masyarakat nantinya diprediksi akan melek kendaraan ramah lingkungan, setelah banyak yang menggunakannya. Apalagi dari keuntungan besar yang didapatnya.
Mulai dari perawatan sangat minim, tidak butuh ongkos besar seperti mesin bahan bakar. “Mobil listrik itu seperti pabrik, harganya lebih besar (produksinya mahal). Tapi di Indonesia. yang penting harga total di awalnya, mereka (konsumen) tidak menghitung depresiasi panjang, consumer behavior harus ada education,” tuturnya.