Pemerintah Larang Impor Mobil Mewah, Importir Menjerit: Nasib!
- VIVA.co.id / Purna Karyanto
VIVA – Untuk menekan neraca perdagangan, pemerintah melarang impor mobil mewah dengan kapasitas mesin di atas 3.000cc. Oleh sebab itu, importir umum seperti Prestige Image Motorcars tentu terkena imbasnya, karena semua mobil yang dijual rata-rata 3.000cc ke atas.
“Nasib, banyak-banyak doa saja, soalnya saya belum masukin lagi. Karena yang kemarin saja belum laku. Terakhir saya impor sebulan lebih, sudah lama juga,” ujar Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim kepada VIVA.
Tapi menurutnya, dengan aturan tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena ada konflik horizontal. Dia mengatakan, dalam artian media memberitakan soal kenaikan dolar disebabkan barang mewah, menurutnya persepsi itu tidak tepat.
“Padahal itu tidak tepat, karena dari barang mewah ini hanya 0,03 persen hampir tidak ada efeknya. Tapi dengan dibilang Lamborghini, Ferrari ada satu objek yang disalahkan, padahal enggak berkontribusi, kayak setetes air (penjualannya),” tuturnya.
Rudy mengatakan, dalam jangka waktu satu tahun saja, pihaknya belum tentu bisa menjual dua unit. “Makanya, paling kami masukin mobil tiga unit setahun dan itu enggak mungkin bisa menggoyangkan ekonomi,” katanya.
“Dengan adanya begitu, lapangan pekerjaan jadi dikurangi. Aftersales menggunakan tenaga lokal akan terpaksa berkurang. Jadi dampaknya selain konflik horizontal, nanti masyarakat yang kurang paham akan menyalahkan orang-orang kaya, jadi ada konflik,” sambungnya.