Standar Emisi Euro 4 Bikin Pedagang Mobil Bekas Gembira

Bursa mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVAcoid

VIVA – Pemerintah akan menerapkan aturan emisi berstandar Euro 4 pada Oktober 2018. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20/2017, tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Menghapus Stigma Mobil Bekas

Dengan adanya aturan tersebut, ternyata para pedagang mobil bekas sangat senang. Karena, diprediksi penjualannya akan meningkat, mengingat harga mobil baru dengan standar Euro 4 akan lebih mahal.

Seperti yang disampaikan Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Dia mengatakan, mobil baru berstandar Euro 4 harganya akan lebih mahal dari Euro 2. Sebab, ada beberapa perubahan dalam mesin, saluran buang dan ECU (engine control unit)

Terpopuler: Kelanjutan Kasus Pertamax, Mobil Bekas Seharga Jet Pribadi

“Otomatis jika Euro 4 sudah berjalan, penjualan mobil bekas pasti berkibar. Karena, harga mobil bekas dianggap murah sama konsumen. Dampaknya akan lebih baik ketika mobil masih Euro 2, tapi pakai bahan bakar Euro 4,” ujarnya saat dihubungi VIVA, Jumat 24 Agustus 2018.

All New Honda Brio 2018

Mobil Bekas Ini Dijual Seharga Jet Pribadi

Hal lain yang meyakinkan Herjanto soal harga mobil Euro 4 akan lebih mahal adalah, ada beberapa produsen mobil yang masih menahan harga produk terbarunya.

“Saya perhatikan sampai sekarang, para agen pemegang merek masih mempertimbangkan harga mobil-mobil terbarunya yang meluncur di GIIAS. Seperti Brio, sampai sekarang belum juga dirilis, karena kemungkinan sudah Euro 4,” katanya.

Banjir melanda Sulsel mengakibatkan sejumlah kendaraan dan rumah terendam.

Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir

Membeli mobil bekas yang terkena banjir memiliki banyak risiko besar, dan cukup merugikan pembelinya di kemudian hari.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024