Konglomerat Indonesia Pesan SUV Terbuas di Dunia
- www.lamborghini.com
VIVA – Mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) memang tengah digandrungi pasar otomotif global. Maka tak heran pabrikan mobil yang biasa melahirkan supercar atau sportcar ikut-ikutan berlomba membuat SUV. Seperti halnya Bentley, Maserati, Jaguar, sampai Lamborghini.
Akhir 2017 lalu, Lamborghini resmi meluncurkan Super SUV pertamanya yang diberi nama Urus di Bologna, Italia. Secara performa pabrikan mobil berlogo 'banteng matador' itu sukses membuat Urus sebagai SUV tercepat di dunia, ketimbang Jaguar F-Pace, Bentley Bentayga dan Maserati Levante.
Meski belum secara resmi diluncurkan di RI, rupanya salah seorang kalangan tajir yang tinggal di Surabaya tergiur dengan SUV asal negeri Pizza tersebut. Bahkan konglomerat yang tinggal di Jawa Timur itu sudah melakukan pemesanan kepada importir umum, Prestige Image Motorcars.
“Semoga akhir tahun (meluncur), ada orang Surabaya (sudah memesan). Sebenarnya Urus sudah ada di Indonesia tapi sedang diumpetin,” ujar Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim di Pluit, Jakarta Utara, seraya tak menyebut siapa orang yang dimaksud.
Lantas kenapa bukan Lamborghini Jakarta yang melakukan peluncuran resminya? Kata Rudy, Lamborghini Jakarta saat ini sedang sibuk untuk melakukan revitalisasi semua karyawan dan restrukturisasi manajemen sebelum ke manajemen baru.
“Lalu sekarang lagi buka showroom baru di Pasifik Place yang rencananya akhir bulan depan dibuka. Jadi memang banyak kesibukan mereka. Dan pada saat itu mungkin bisa sekalian ada perkenalan Urus tapi setir kiri untuk diperkenalkan, kalau setir kanan kami duluan,” tuturnya.
Seperti diketahui, Urus menggendong mesin V8 kapasitas 4.000cc dilengkapi twin turbo. Sehingga dapat menyemburkan tenaga maksimal hingga 650 daya kuda di putaran 6.000 rpm dan torsi maksimum 850 newton meter. Untuk mengajaknya berlari dari diam hingga 100 kilometer per jam hanya butuh waktu 3,6 detik.
Enam Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Corona
Dua kelurahan diantaranya sejak awal tak ada kasus corona
