Warna-warna Mobil yang Susah Dijual Lagi
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Pabrikan mobil zaman sekarang memang terlihat lebih berani menawarkan warna pilihan untuk produk-produknya. Padahal di pasaran, kebanyakan orang masih menggandrungi warna-warna 'aman'. Tujuannya tentu satu, agar punya harga bagus saat dijual kembali.
Hal ini tak ditampik Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Kata dia, ketika dijual dalam keadaan bekas, mobil-mobil dengan warna mencolok punya harga lebih turun lantaran sepinya peminat.
“Silver nomor satu warna mobil yang paling tidak disukai dalam keadaan bekas, karena sudah lewat masanya. Merah bata, biru juga enggak terlalu disukai, hijau tentara, dan warna gold juga enggak laku,” ujarnya kepada VIVA, Selasa 21 Agustus 2018.
Dia mengatakan, alasan warna-warna tersebut kurang laku di pasar mobil bekas memang tidak ada tolak ukurnya. Karena setiap orang mempunyai selera yang berbeda-beda. Tetapi pedagang mengetahui hal itu berkaca dari seberapa susahnya mereka menjual mobil bekas dengan warna-warna demikian.
“Warna-warna tersebut jika dijual harganya turun Rp5 juta sampai Rp10 juta, lebih dari itu juga bisa. Contoh Toyota Alphard (tahun tua) warna hitam dan putih laku Rp350 juta, di luar warna itu misalnya silver harganya Rp300 juta atau Rp280 juta berarti bisa Rp30 juta (turunnya),” tuturnya.