Swift Hybrid Tembus 32 Km perliter, Kapan Mulai Dijual di RI?
- VIVA/Pius Mali
VIVA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merk (APM) Suzuki memanfaatkan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 untuk memperkenalkan salah satu mobil konsepnya All New Swift Strong Hybrid. Yang jadi pertanyaan, kapan mobil ini akan mulai dijual di Indonesia?
Resmi diperkenalkan pada 2017 di Jepang, Suzuki All New Swift Strong Hybrid ini memiliki sistem perpaduan Dual Jet Engine dan Motor Generator Unit (MGU). Dual Jet Engine merupakan mesin kemudi kompak yang langsung memberikan tenaga besar, sedangkan MGU merupakan motor penggerak untuk membantu kinerja mesin.
Dengan tetap menjaga handling, sistem ini mengombinasikan efisiensi bahan bakar hingga 32 km/L berkat duet mesin Dual Jet Engine dan MGU tersebut. Selain itu, All New Swift Strong Hybrid menawarkan dua jenis mode mengemudi. Pengendara dapat memilih antara berkendara dengan kecepatan tinggi (Standard Mode) ataupun mengemudi dengan efisiensi bahan bakar dengan EV (Electric Vehicle) driving.
Pada saat kecepatan di bawah 80 km/ jam atau kecepatan konstan MGU diklaim mampu membantu menghentikan mesin secara otomatis dan mengubahnya menjadi EV (Electric Vehicle). Namun ketika kecepatan dinaikkan atau pergantian gigi secara bertahap mesin akan bekerja dan MGU membantu kinerja mesin untuk menambah kecepatan. Sedangkan saat kecepatan berkurang, motor akan menghasilkan listrik yang digunakan untuk men-charge Battery (Li-thium).
Namun saat didesak mengenai kapan mobil ini akan mulai dijual di Indonesia, Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, mengaku masih belum bisa memastikan. Yang jelas pihak SIS saat ini telah melakukan studi.
"Mana yang lebih dahulu itu kita harus finalisasi studinya strong hybrid. Karena yang biasa atau yang turbo kita sudah punya basic datanya, cuma kalau yang strong hybrid ini kita belum punya basic datanya nanti kita compare dulu,” kata Harold saat ditemui di sela-sela pameran GIIAS.
Lebih lanjut Harold mengatakan, kalau semuanya memang memungkinkan untuk diluncurkan pihaknya juga akan tetap berpedoman pada market. “Karena market di Suzuki ini sedikit berbeda, kita tidak bermain di segmen yang sangat atas, harus ada pendekatan khusus dulu kalau mau main di segmen tersebut," katanya.