Toyota Jawab Isu Sienta Bakal Setop Produksi
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Penjualan multi purpose vehicle Toyota Sienta tak cukup menggembirakan. Melihat data Gaikindo secara wholesales atau dari pabrikan ke diler, mobil pintu geser itu terjual hanya 2.253 unit pada periode Januari-Juni 2018.
Angka itu menurun 73 persen dari periode sama 2017, yang sebesar 8.580 unit. Turunnya penjualan itu ternyata telah diprediksi oleh Toyota Indonesia. Hal ini diungkapkan Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.
"Teman-teman pernah tanya kenapa Sienta kok turun sedrastis itu. Dari awal memang sudah kami sadari," kata Soerjo di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang Selatan, Kamis 9 Agustus 2018.
Ia menjelaskan, segmen Sienta berbeda dengan mobil keluarga lainnya seperti Avanza dan Kijang Innova. Menurut Soerjo, mobil tersebut dirancang khusus untuk wilayah di kota-kota besar. Dan digunakan lebih ke arah multi activity car.
"Makanya, diperkenalkannya waktu itu untuk beberapa fungsi. Sifatnya aktivitas, bukan perdagangan. Makanya penurunannya itu terjadi, karena mobilnya itu dijualnya lebih banyak di kota besar," ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku belum berniat untuk menyetop produksi Sienta di Tanah Air. Soerjo menjelaskan, pasar MPV dengan pintu geser tersebut bukan hanya di dalam, tapi juga di luar negeri.
"Enggak akan discontinue. Pasarnya TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) enggak hanya domestik, tapi juga ekspor," tuturnya.
Soerjo juga mengaku, Toyota Indonesia belum berniat menyegarkan tampilan Sienta untuk saat ini. Meski, Sienta terbaru akan memulai debut perdananya di Jepang. "Lebih baik tunggu saja," kata dia.