Suzuki APV, Redup di Indonesia, Laris Manis di Luar Negeri
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sebagai pabrikan kendaraan Suzuki di Tanah Air mencatatkan angka eskpor terbaiknya di 2018, selama semester pertama. Ada 47 negara yang sudah menerima puluhan ribu mobil Suzuki buatan Indonesia baik secara utuh atau terurai.
Depatment Head of Export PT SIM, Hady Surjono Halim mengatakan, semester pertama 2018 ini, Suzuki berhasil meningkatkan ekspor mobil 11 persen dari tahun lalu atau 31.759 unit. Jumlah itu lebih besar dari tahun lalu dengan periode yang sama, hanya 28.251 unit.
“Pengiriman mobil secara utuh atau CBU (completely built up) 14.479 unit, untuk pengiriman terurai atau CKD (completely knock down) kami mengirim 17.280 unit,” ujarnya di ICE, BSD City, Tangerang, Kamis 9 Agustus 2018.
Penyumbang terbesar dari ekspor Suzuki secara CBU adalah APV yang mencatat angka 8.080 unit. Hasil itu jelas berbanding terbalik dengan penjualan APV di pasar domestik, tercatat hanya 2.333 unit dari Januari sampai Juli menurut data Gaikindo.
Selain itu penyumbang terbesar ekspor Suzuki secara utuh adalah Ertiga model lama yang melonjak dari 4.671 unit di 2017, menjadi 6.399 unit tahun ini. Sedangkan pengiriman secara terurai, Karimun Wagon R yang paling banyak dengan raihan 14.640 unit.
Dari 47 negara yang telah menjual mobil Suzuki buatan lokal itu di antaranya Thailand, Filipina, Vietnam, Pakistan, Chile, Peru, Bolivia, Peru, Kostarika, Honduras, Kolumbia, dan masih banyak lagi. Bukan hanya mobil, ekspor spare parts juga meningkat enam persen atau 246.232 unit pada semester pertama tahun ini, yang dikirim ke 78 negara.