Apa Kabar Proton di Indonesia?
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Mobil asal Malaysia, Proton memang jaya di tempat kelahirannya, lantaran berstatus sebagai mobil nasional yang dibanggakan masyarakat Negeri Jiran. Bahkan kini geliat semakin bertambah, di mana Proton juga tengah menyiapkan Sport Utility Vehicle (SUV) perdana yang bakal melakoni debutnya tak lama lagi.
Lantas, bagaimana kabarnya di Indonesia? Rasa penasaran pun membawa VIVA menyambangi kantor pusat PT Proton Edar Indonesia (PEI) sebagai agen pemegang mereknya, yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Alteri Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut pantauan, dari luar tak ada aktivitas dari konsumen, hanya terlihat penjaga keamanan saja.
Saat masuk ke dalam, ada seorang perempuan sebagai sales counter yang menyapa dengan ramah. Sementara jika melihat mobil yang di-display, hanya ada tiga unit saja, yakni Proton Saga, Persona dan Iriz.
Kami melihat beberapa ruangan di dalam diler kosong tak terpakai, begitu juga keadaan bengkel yang berada di belakang.
Sementara saat naik ke lantai dua yang menjadi kantor Proton Indonesia terlihat masih ada aktivitas, beberapa karyawan masih melakukan kegiatan di ruang kerjanya.
“Kita akan pindah dari sini, karena kontrak sewa gedungnya habis (tahun ini) mau diperpanjang enggak bisa. Di bawah ada diler dan di atas kantor pusat, jadi semuanya pindah. Untuk penjualan sementara pindah ke Satria Mobil di Meruya Ilir, Jakarta Barat,” ujar Head of Marketing PT PEI, Rully saat ditemui VIVA di kantornya, Senin, 9 Juli 2018.
Dia menjelaskan, kantor pusat Proton nantinya akan pindah ke Bekasi, Pondok Ungu dan bakal bergabung dengan gudang mobil serta spare parts. Kata Rully, untuk saat ini beberapa karyawan PEI sudah ada yang pindah ke Bekasi, namun belum semua.
“Kita sedang dalam masa transisi sejak dipegang Geely, dimulai tahun ini di Indonesia, secara global MOU di Malaysia Juni tahun lalu. Makanya bukan secara fisik saja dirombak, secara manajemen internal juga. Jaringan diler Proton masih ada di Depok, Jatinegara, dan Meruya dalam proses,” sambungnya.
Lanjut dia, untuk produk, karena masih dalam tahap transisi, model lama pun masih dijual. “Kalau kita sebagai produsen hanya Iriz saja (jual). Tapi karena diler masih banyak stok, model lain seperti Persona, Saga, Exora dengan kode produksi 2015-2017 juga masih dijual,” tuturnya.