Daihatsu Mulai Khawatir dengan Mobil-mobil China
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Tak cuma mobil merek asal Jepang, Eropa dan Korea saja yang mencari peruntungan di Indonesia. Belakangan China melalui beberapa brand-nya juga mulai menyerbu pasar otomotif Tanah Air.
Sebut saja Wuling dan DFSK (Sokon). Keduanya mengusung model-model yang memang paling banyak diserap pasar Indonesia. Menariknya, harga jualnya terjangkau, menjadikan produk-produk mereka punya diferensiasi sendiri.
Jika dahulu merek China selalu dipandang sebelah mata kompetitor, kini kedatangan mereka dianggap cukup patut diperhitungkan. Dengan investasi besar dan strategi cukup matang yang sudah ditanamkan, merek otomotif China dianggap tak bisa lagi dianggap remeh.
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Tetsuo Miura mengatakan, mobil pabrikan China merupakan saingan kuat, karena strateginya terkait banderol mobil yang ditawarkan.
"Mereka sungguh kuat, terutama soal harganya yang sangat kompetitif, Wuling, Dongfeng, harganya bisa 20 sampai 30 persen lebih murah dari merek-merek normal Jepang. Jadi mereka sangat strong saya pikir," katanya ditemui di acara buka puasa bersama Daihatsu, di Serpong, Tanggerang Selatan.
Kendati demikian, kata Miura, Daihatsu tak tinggal diam. Karena pihaknya terus melakukan penetrasi dari beberapa sektor seperti aftersales. "Opini saya tak hanya dari sisi produk, tapi juga seluruh aktivitas marketing termasuk sales dan aftersales service."
"Pada sisi penjualan kami memiliki keuntungan, karena kita punya sejarah panjang di negeri ini. Jadi aktivitas dari sisi penjualan, aftersales service dan jalinan hubungan dengan Astra International. Kita memiliki keuntungan lebih dari mereka," ujarnya.