Indonesia, Surganya Bahan Baku Baterai Mobil Listrik

Mobil Listrik Mitsubishi Outlander PHEV
Sumber :
  • ANTARA Foto/Sigid Kurniawan

VIVA – Pabrikan otomotif nasional siap menyambut era mobil bertenaga listrik. Sejumlah pelaku industri pun telah bersiap mengembangkan kendaraan emisi karbon rendah, seperti Mitsubishi.

Bikin Tesla Keok, BYD Makin Mendominasi Pasar Mobil Listrik di China

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menilai salah satu kunci pengembangan mobil listrik yaitu terkait penggunaan baterai. Sementara, Indonesia memiliki sumber bahan baku pembuatan komponen itu.

“Indonesia punya sumber bahan baku untuk pembuatan komponen baterai, seperti nikel murni. Artinya, nikel murni tersebut bisa diproduksi dan diolah di dalam negeri," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018. 

Indonesia Perlu Strategi Dekarbonisasi yang Lebih Fleksibel

Ia mengatakan, industri pengolahan nikel murni sudah berinvestasi di Indonesia. Manufakturnya terdapat di Morowali, Sulawesi Tengah dan Halmahera, Maluku Utara. 

"Selain itu, ada satu bahan baku lainnya, yakni kobalt yang juga dapat mendukung pembuatan baterai. Potensi kobalt ini ada di Bangka," ujarnya. 

Mobil Listrik Suzuki eVitara vs BYD Atto 3 Siapa yang Lebih Unggul

Dengan ketersediaan dua sumber bahan baku itu, teknologi baterai untuk mobil listrik diyakini dapat dikuasai. Airlangga mengatakan, seiring dengan penerapan teknologi ini, mobil ramah lingkungan bisa menggunakan sumber energi lainnya.

"Bisa menggunakan fuel cell atau bahan bakar hidrogen. Nah, ini menjadi salah satu renewable energy yang sedang kami dalami," tutur dia. 

Audi E mobil listrik konsep buatan SAIC China

Mobil Listrik Audi Buatan Wuling Bisa Jalan 700 KM dan Lebih Cepat dari Ferrari

SAIC Motor merupakan perusahaan otomotif asal China yang didalamnya terdapat beberapa brand lokal, seperti Wuling, Morris Garage, Maxxus, dan lain-lain. Perusahaan itu ju

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024