Mobil Wuling 'Kebal' dari Kurs Dolar AS
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Nilai tukar rupiah terus melemah, bahkan telah menembus Rp14.000 terhadap dolar Amerika Serikat. Ini merupakan titik terendah sepanjang tahun 2018.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan salah satu faktor kenaikan harga kendaraan. Hal tersebut dikarenakan, beberapa komponen kendaraan dibeli secara impor.
Menanggapi hal tersebut, Brand Manager Wuling Motor Indonesia, Dian Asmahani, mengatakan, pihaknya tidak terlalu terpengaruh dengan dampak kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Itu tergantung impor menggunakan mata uang apa. Kalau dolar AS, pasti ada pengaruh. Tapi kalau enggak pakai, itu biasanya enggak terlalu banyak pengaruh," katanya di Cikarang, Jawa Barat, Rabu 9 Mei 2018.
Dian juga menegaskan, pihaknya masih belum memiliki keinginan untuk menaikkan harga jual dua mobil andalannya di segmen multi purpose vehicle, yakni Confero dan Cortez.
"Sampai saat ini, kami dari internal belum ada untuk menaikkan harga yang ada sekarang. Kami pakai Yuan. Jadi belum kelihatan, karena memang banyak impor dari China," ujarnya.