Usai Xpander, Mitsubishi Godok Kenaikan Harga Produk Lain
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Dolar kian perkasa. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat itu bahkan kini tembus Rp14.082. Angka ini merupakan titik nilai tukar rupiah terendah sepanjang 2018.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan salah satu faktor kenaikan harga kendaraan. Ini dikarenakan beberapa komponen kendaraan dibeli secara impor.
Menanggapi hal tersebut, Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya mengakui salah satu penyebab kenaikan harga kendaraan ialah nilai tukar rupiah.
"Enggak (kenaikan harga). Dolar salah satu pertimbangan. Tapi kami punya pertimbangan lain," kata Imam di SCBD, Jakarta.
Sebelumnya Mitsubishi telah menaikan harga Xpander awal Mei 2018. Meski demikian, Imam menegaskan kenaikan harga tersebut bukan pengaruh dari nilai tukar rupiah.
"Sebenarnya kita waktu itu ada kenaikan harga, tapi tidak full. Itu karena BBN 2017-2018, sedangkan konsumen sudah inden cukup lama. Kami beri apresiasi kepada konsumen dengan melakukan subsidi BBN. Dari Rp5 juta, Rp3 juta kami subsidi. Sekarang sudah tersosialisasi, jadi kami cabut subsidi," ujar Imam.
Saat disinggung adakah kenaikan harga line up Mitsubishi lainnya, Imam masih belum bisa berkomentar. "Makanya kenaikan dolar ini bukan salah satu faktor saja, ada beberapa faktor lain. Tapi betul, kenaikan dolar menjadi salah satu pertimbangan dalam kenaikan harga. Tapi kenaikannya berapa dan kapan, sedang kami godok di internal," kata Imam.