Benarkah Ada Taksi Online Orang Malas Beli Mobil
- Dok. TAM
VIVA – Kemajuan teknologi telah mengubah kebiasaan masyarakat saat ini, salah satunya dalam hal transportasi. Kini, moda transportasi telah tersedia dengan sistem online.
Hanya dengan masuk ke dalam aplikasi, konsumen bisa memilih kendaraan yang akan digunakan untuk sampai ke tempat tujuan. Ada dua kendaraan yang bisa dipilih yakni sepeda motor dan mobil.
Layanan ini tentu memudahkan mobilitas masyarakat. Terlebih lagi, jika tak mau repot-repot mengemudi dalam kondisi lalu lintas yang padat.
Mudahnya publik dalam menikmati layanan transportasi, tak lantas menyurutkan minat masyarakat untuk membeli mobil. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.
"Kalau kami lihat prospek di Indonesia untuk otomotif, kepemilikan kendaraan untuk seribu populasi kan masih rendah. Angka kepemilikannya baru di angka 80-90," kata Henry kepada VIVA di Jakarta, Jumat 4 Mei 2018.
Ia menilai, angka pertumbuhan penduduk di Indonesia terus naik, sedangkan rasio kepemilikan kendaraan sampai saat ini masih rendah. Melihat kasus itu, ia meyakini minat untuk membeli mobil masih ada.
"Jadi kami confidence bahwa akan banyak lagi orang yang ingin memiliki kendaraan bermotor atau mobil. Ini masih sangat berpotensi," ujar dia.
Henry mengakui, dengan adanya taksi online, justru membantu penjualan mobil antarprodusen otomotif.
"Saya rasa belum melihat pengaruhnya. Kami melihat potensi masih tinggi. Kedua, taksi online itu kan berarti orang harus membeli mobil dulu kan," tuturnya.