Kurs Dolar AS Tak Berpengaruh pada Mobil Ini

BMW X3 meluncur di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi 4 Mei 2018 masih bertahan di posisi Rp13.900-an per US$1. Meski demikian, kondisi ini tidak berpengaruh pada penjualan mobil mewah, khususnya bagi merek BMW dan MINI.

Tak Cuma Brio, Sirion dan S-Presso Juga Naik Harganya Jadi Segini

Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Karen Lim mengatakan, menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah tidak akan berpengaruh pada penjualan mobil BMW di Indonesia.

"Sejauh ini tidak ada pengaruhnya dengan dolar AS, karena kami perusahaan Eropa, basisnya di Jerman," kata Karen di Diler Plaza MINI di Tangerang, Jumat 4 Mei 2018.

Ditulis Rp6 Juta oleh Pejabat, Segini Harga Aslinya Toyota Fortuner di Indonesia

Selain itu, kata Karen, posisi rupiah yang melemah juga tidak akan dimanfaatkan oleh BMW Group Indonesia untuk menaikkan harga produk-produk mobil yang dijual di Indonesia.

BMW X3 meluncur di Jakarta.

Terpopuler: PPN 12 Persen Bikin Harga Mobil Naik, Ribuan Staf Nissan Pensiun Dini

"Kemudian, tidak ada peningkatan harga jual juga yang berkaitan dengan dolar AS untuk kendaraan yang dijual di Indonesia, baik BMW maupun MINI," tuturnya.

Bahkan, di tengah melemahnya nilai mata uang itu, MINI berani membuka diler baru di Gading Serpong. Kehadiran diler ini merupakan bentuk komitmen MINI, dalam meningkatkan performa dan kemudahan akses terhadap layanan dan ketersediaan produk di Tanah Air. 

"MINI bukan hanya sekadar merek otomotif, namun merupakan gaya hidup bagi para penggemarnya. Kini, MINI hadir lebih dekat dengan inovasi, teknologi dan desain yang sesuai dengan kaum urban modern," ungkapnya.

Honda Brio Satya di GIIAS 2024

Mobil LCGC Sudah Tak Murah Lagi hingga Tembus Rp200 Juta, Kenapa?

Harga mobil Low Cost Green Car (LCGC) kini sudah mulai terus merangkak naik, bahkan tembus hingga Rp200 juta. Apa penyebabnya?

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025