Dua Mobil Murah Ini Mulai Sepi Peminat
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Harga jual yang terjangkau dan desain yang trendi, membuat mobil low cost green car/LCGC atau murah dan ramah lingkungan menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Jumlah merek yang menjual mobil kategori tersebut pun semakin beragam.
Dengan dana Rp100-Rp150 jutaan, mobil LCGC bisa dibawa pulang. Guna mengakomodasi kebutuhan konsumen, kendaraan LCGC dibagi menjadi dua jenis, yakni hatchback dan multi purpose vehicle.
Lantas, seberapa laris mobil murah tersebut di Tanah Air?
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada kuartal pertama 2018 (Januari-Maret), mobil LCGC dikirim dari pabrik ke diler (wholesales)Â sebanyak 58.573 unit.
Untuk penjualan wholesales selama bulan Maret saja, ada 19.503 unit dari seluruh model, baik MPV maupun hatchback. Toyota Calya menjadi yang terlaris pada Maret lalu, karena laku 5.242 unit.
Posisi berikutnya ditempati Honda Brio Satya dengan 3.898 unit, Daihatsu Sigra 3.990 unit, Daihatsu Ayla 2.485 unit, dan Toyota Agya 2.008 unit.
Total penjualan dua produk LCGC Datsun, GO dan GO+ Panca sebanyak 883 unit. Sementara itu, produk mobil murah andalan Suzuki, Karimun Wagon R dijual sebanyak 370 unit.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka penjualan LCGCÂ menunjukkan penurunan. Periode Januari-Maret 2017, ada 64 ribuan unit mobil yang dikirim ke diler, lebih tinggi lima ribuan unit dari tahun ini.
Penurunan jelas terlihat pada Calya. Penjualan mobil tersebut pada Maret 2018, hanya 61 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan Karimun Wagon R, yang hanya laku 43 persen.