Honda Belum Kepikiran Bikin Pesaing Xpander
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Sejak kehadiran Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero dalam industri otomotif nasional, membuat persaingan mobil di segmen low multi purpose vehicle semakin ketat. Mau tidak mau, kemunculan mereka berdampak pada penjualan kendaraan merek lainnya.
Belum lama ini, kehadiran Xpander membuat cemas Toyota Avanza di Tanah Air. Bagaimana tidak, kendaraan yang dijuluki mobil sejuta umat itu terpental dari sebutan Low MPV terlaris. Periode Januari-Februari 2018, Xpander terjual 14.479 unit sedangkan Avanza 14.316 unit secara wholesales.
Tak sampai di situ, penurunan nyatanya juga dialami Honda Mobilio dalam beberapa bulan ini. Dalam kurun waktu dua bulan pertama 2018, mobil tersebut hanya laku 3.361 unit. Jumlah ini menurun pada periode yang sama tahun lalu mencapai 8.703 unit.
Menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, sebuah hal yang biasa terjadi bila setiap penjualan produk mengalami pasang surut. Apalagi jika banyak bermunculan mobil terbaru dari pabrikan otomotif.
"Kalau konsumen mencari mobil baru bisa terjadi. Memang ada waktunya turun. Hanya saja bagaimana kami mengcover total produksi, stok di diler, tujuan kami juga itu, karena enggak bisa mobil naik-naik terus," kata Jonfis, Kamis 12 April 2018.
Meski demikian, Honda belum memikirkan untuk memberi penyegaran terhadap Mobilio, dengan tujuan menggenjot distribusi pasar. Terlebih lagi, kendaraan tersebut belum lama telah mendapat ubahan dari pabrikan asal Jepang tersebut.
"Belum untuk Mobilio karena enggak setiap tahun ada pergantian, tahun lalu kami baru melakukan itu (pergantian Mobilio)," ujarnya.
Honda Tegaskan Masih Jual Mobilio, Cuma Buat Taksi?
PT Honda Prospect Motor (HPM) sendiri memang memilih untuk mendahulukan produksi Honda Brio ketimbang Honda Mobilio dalam situasi krisis chip semikonduktor ini.
