Jokowi Diharap Pakai Mobil Antipeluru dari BMW
- Youtube
VIVA – BMW Group Indonesia bukan hanya menawarkan produk mobil untuk masyarakat sipil saja. Sebab mereka juga melayani kebutuhan diplomatik. Salah satunya adalah armada untuk keperluan berbagai kedutaan besar negara lain di Indonesia.
Vice President Sales BMW Group Indonesia Bayu Riyanto mengatakan, BMW juga mengaku sempat mengajukan diri agar mobilnya dilirik jadi kendaraan dinas terbaru Presiden Joko Widodo. Namun proposal penawaran yang diajukan, kata dia, belum ada perkembangan.
Seperti diketahui, penawaran mobil kepresidenan tak bisa dilakukan secara langsung. Prosesnya tak seperti melakukan pengajuan pada konsumen atau instansi biasa. Untuk mobil presiden, kepengurusan ada di Sekretariat Negara.
"Sebetulnya kami tetap mendukung kebutuhan pemerintah untuk mobil tersebut. Kami menyebutnya sebagai kendaraan Rush. Kabar terakhir belum ada ya," kata Bayu di sela peluncuran All New BMW X3, di Jakarta, Rabu 11 April 2018.
"Tapi kami tetap mengawal kalau negara membutuhkan unit kami untuk itu (mobil presiden)," tambahnya.
Menurut Bayu, salah satu kedutaan besar yang menggunakan unit-unit BMW adalah Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Hal ini, kata dia, menjadi bukti bahwa standar kualitas dan keamanan mobil BMW sudah dipercaya, bahkan untuk kebutuhan khusus.
Lantas, mobil apakah yang dianggap BMW cocok untuk Presiden Jokowi? Bayu mengatakan, pihaknya siap menghadirkan kendaraan antipeluru yang sesuai dengan kebutuhan presiden.
"Kami akan lihat kebutuhan untuk mobil kepresidenan seperti apa. Dilihat dari history, yang dipakai biasanya mobil yang bermesin besar dan bertenaga besar serta keamanan tinggi. Itu ada di Seri 7. Tapi memang tergantung kebutuhan," ujar Bayu.