Toyota Rush Incar Rekor Honda BR-V
- VIVA/Hadi Suprapto
VIVA – Toyota Indonesia resmi mengenalkan generasi terbaru dari mobil tangguh kasta terendah andalan mereka, Rush, pada awal tahun ini.
Dalam sekejap, mobil yang masuk dalam segmen low sport utility vehicle atau LSUV itu langsung dipesan banyak konsumen.
Menurut penuturan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, permintaan akan All New Rush di luar prediksi.
"Mengenai prediksi inden Rush, terus terang kami tidak memprediksi animo dari masyarakat sangat baik untuk produk ini, sehingga kebutuhan waktu inden mencapai tiga bulan," kata Henry saat dihubungi VIVA beberapa waktu lalu.
Soal distribusi Rush baru ke diler, ia menjelaskan bahwa pada Maret 2018 angkanya mencapai lebih dari lima ribu unit.
“Rush secara wholesales (pabrik ke diler) itu 5.000-an unit, biasanya 3.000-an,” ujarnya di Jakarta, Selasa 10 April 2018.
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Rush secara wholesales pada Januari dan Februari tahun ini masing-masing sebanyak 3.416 unit dan 3.575 unit.
Jika dibandingkan dengan kompetitornya, maka Rush baru mulai mengejar angka penjualan Honda BR-V. Pada Januari 2016, mobil LSUV tersebut dikirim ke diler sebanyak 6.627 unit.
Namun pada 2018, angka distribusi BR-V hanya di kisaran 2.000-an unit saja setiap bulannya. Oleh sebab itu, tahun ini rencananya Honda akan menghadirkan versi terbarunya.
Krisis Chip Paksa Honda BR-V Tipe Ini Inden hingga 3 Bulan
Inden untuk All-New Honda BR-V with Sensing sudah mencapai sekitar 3 bulan karena krisis chip semikonduktor yang menerpa industri mobil.
