Rush Baru Melejit karena Banyak yang Bosan Avanza?

Test drive All New Toyota Rush di Bandung, 17 Januari 2018
Sumber :
  • VIVA/Hadi Suprapto

VIVA – Hadir dengan tampilan yang berbeda membuat All New Toyota Rush digandrungi konsumen. Hal ini bisa dilihat dari waktu tunggu kedatangan mobil yang mencapai tiga bulan atau lebih.

Viral Toyota Avanza Listrik Beredar di Jalan Bikin Heboh Warganet

Operation Manager DKI II diler resmi Toyota Auto2000, Ardian Nur mengatakan, seperti produk baru pada umumnya, untuk mendapatkan generasi baru Toyota Rush, konsumen memang harus sabar menunggu.

"Sebenarnya cuma masalah suplai ya. Tapi yang kami alami TAM (PT Toyota Astra Motor) berusaha meningkatkan suplainya. Terutama di Maret, sudah mulai meningkat," kata Ardian.

Marak Aksi Pencurian Ban dan Pelek Mobil Toyota Avanza Saat Parkir

Pada tahap awal, kata Ardian, di area kerjanya hanya disediakan 150 unit Toyota Rush generasi baru. Padahal, surat pemesanan kendaraan di wilayah DKI II Auto2000 mencapai 500 unit.

"Saya enggak bisa bicara nasional. Wilayah saya, dari Februari saya cuma dapat sekitar 150 unit. Tetapi mulai Maret dapat 600 unit, berarti kan meningkatnya bagus. Jadi kami harap dengan bisa mengejar nih."

Begini Jadinya saat Toyota Avanza vs Mitsubishi Xpander saling Tabrak di Jalan

Meski lahir sebagai Sport Utility Vehicle (SUV) segmen low, kata Ardian, tampilan Rush yang lebih menyerupai Multi Purpose Vehicle atau mobil keluarga, membuat banyak orang kepincut. Apalagi fitur yang ditawarkan, kata dia, cukup lengkap dibandingkan produk lain sekelasnya.

Ardian mengatakan, kondisi ini memang membuat konsumen yang awalnya mencari low MPV, beralih ke All New Toyota Rush. "Jadi konsumen itu banyak pilihan sekarang, nah (konsumen) Avanza kami itu lari ke Rush juga. Hanya pindah sedikit saja, yang tadinya mau Toyota Veloz saja," kata dia.

Harga Beda Tipis

Hal senada juga pernah disampaikan Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Franciscus Soerjopranoto. Dia mengakui, volume produksi Avanza belakangan dikurangi sebagai bentuk kompensasi bagi Rush.

Ditambah Rush mendapat antusiasme positif, hingga inden mengular panjang. Akibatnya Avanza harus mengalah sembari menunggu versi terbarunya.

Jadilah kemudian angka penjualan Rush melejit tajam. Sementara Avanza menurun. Soerjo mengatakan, kondisi saat ini, ada pergeseran dari konsumen setia Avanza yang pindah ke Rush. Harganya pun tak terpaut jauh dari Avanza, dan sudah mengusung segmen low SUV. Ditambah spesifikasi lebih lengkap dengan desain modern.

“Apakah customer itu sudah boring dengan Avanza? Sehingga mereka mau membeli Rush karena seven-seater, daripada tunggu Avanza (baru) lama enggak kedengaran. Akhirnya mungkin mereka (customer) berpikir ya sudah saya beli Rush saja dulu karena resale value-nya bagus.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya