Toyota Klaim Unggul di Kelas LCGC Dua Baris
VIVA – Kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra sebagai mobil Low Cost Green Car atau LCGC tujuh penumpang, membuat penjualan Agya dan Ayla merosot tajam.
Tapi menariknya, di tengah gempuran LCGC tiga baris itu, Brio Satya masih bisa eksis ketimbang Agya dan Ayla.
Menurut data penjualan wholesales Gaikindo, LCGC dua baris lansiran PT Honda Prospect Motor ini masih ada di posisi ketiga setelah Calya dan Sigra, dengan angka penjualan 43.378 unit sepanjang 2017.
Sementara, Agya pada periode yang sama hanya terjual 29.004 unit, dan Ayla 28.051 unit.
Hal yang sama terjadi di awal 2018. dari Januari sampai Februari, penjualan Brio dari pabrik ke diler itu tercatat 8.275 unit, menempati posisi kedua setelah Calya yang laku 10.001 unit.
Sedangkan, Sigra harus puas di posisi ketiga dengan catatan 8.132 unit, diikuti Ayla 5.096 unit dan Agya hanya 4.266 unit.
Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengelak kalau penjualan Agya dan Ayla kalah dari Brio.
Sebab menurutnya, kelas LCGC Toyota dan Daihatsu itu hasil kolaborasi, jadi tidak bisa menyebut satu merek.
“Kami itu punya model LCGC kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu. Kalau dilihat dari Toyota saja, pasti lebih kecil dari Honda. Tapi, kalau dilihatnya sebagai produk yang sama (Daihatsu dan Toyota), kami berbagi porsi,’ ujarnya kepada VIVA, Kamis 15 Maret 2018.
“Agya kami itu lebih mahal dari pada Daihatsu Ayla. Jadi, kami enggak bisa melihat satu merek. Kalau Sigra dan Ayla ganti logo Toyota, ceritanya jadi beda,” ujarnya menambahkan. (mus)