Jadi Karyawan Bisa Beli Lamborghini, Mungkin Enggak
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dan bea masuk kendaraan yang tinggi, membuat harga mobil-mobil mewah yang didatangkan dari luar negeri naik tiga kai lipat. Oleh sebab itu, butuh kantong tebal untuk memiliki supercar seperti Lamborghini.
Meski demikian, tidak sedikit mobil kencang buatan Italia itu yang dibeli oleh kaum tajir di Tanah Air. Hal itu memunculkan pertanyaan, berapa lama seseorang harus mengumpulkan uang untuk membeli mobil berlogo banteng itu?
Sekretaris Jenderal Lamborghini Club Indonesia, Frank Hutapea, mengatakan, tidak semua orang menyisihkan penghasilannya untuk beli supercar.
"Setiap orang beda-beda penyisihan uangnya. Tapi memang, pengusaha pengusaha di sini yang beli Lambo pasti mulainya dari merek bawah dulu," ujarnya di Bandung, Jawa Barat, Minggu 11 Maret 2018.
Sementara itu, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim, menjelaskan, orang yang membeli Lamborghini di showroomnya itu beragam, dari yang paling muda umur 21 tahun sampai paling tua 60 tahun.
"Biasanya yang punya usaha sih bukan karyawan, tapi lebih pemilik usaha. Tergantung (penghasilan) dari kemampuan bisnisnya, kalau bisnisnya bagus dia bisa beli. Dan harga Lambo tergantung dari spesifikasi, jenis dan tahun mobilnya," ungkap Rudy.