Ternyata Proses Kasih Nama Sebuah Mobil Tak Mudah
- Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Setiap nama tentu memiliki arti. Demikian pula halnya dengan sebuah kendaraan yang diproduksi sejumlah pabrikan. Nama dianggap penting oleh perusahaan lantaran dapat menunjukkan kekuatan sebuah produk yang akan dipasarkan.
Sebab berdasarkan sebuah analogi yang dipaparkan sejumlah perusahaan, nama dianggap bisa menentukan berhasil tidaknya sebuah produk. Tak heran jika kemudian banyak contoh produk yang sukses karena pemilihan nama yang tepat.
Meski terlihat simpel, namun sebenarnya agak rumit prosesnya. Karena mereka harus memiliki berbagai pertimbangan sebelum benar-benar memastikan apa nama yang cocok untuk produknya.
Seperti dilansir Huffingtonpost, dalam ulasan 'How Do Car Companies Name' menjelaskan, penamaan sebuah mobil sebenarnya sama seperti produk-produk lain. Para produsen umumnya sangat dipengaruhi oleh pasar di mana mereka berpijak.
Langkah awal yang biasanya dilakukan para perusahaan mobil adalah bekerja sama dengan orang-orang pemasaran untuk menemukan kata-kata yang mencerminkan karakter. Karakter inilah nantinya akan sebenarnya mereka akan jual.
Chevrolet Impala. Foto: Autoevolution.
Seperti beberapa mobil seperti Impala, Corvette, Challenger, merupakan beberapa nama yang terbilang sukses menghasilkan karakter kekuatan dan dinamisme. Ujung-ujungnya, citra pada mobil akan menjadi positif dan penjualan bisa melesat.
Pada proses bekerja sama dengan orang pemasaran, biasanya akan lahir ratusan nama. Namun kemudian nama-nama akan disortir menjadi semacam daftar pendek. Salah satu pertimbangannya adalah jangan sampai nama mobil yang diberikan multitafsir.
Maksudnya, jangan sampai nantinya nama-nama tersebut punya konotasi negatif di daerah tersebut. Sebagai contoh Pajero.
Di Spanyol, Pajero memiliki makna buruk yang berarti orang yang sedang masturbasi. Padahal Mitsubishi saat itu mengambil nama Pajero dari sebutan kucing liar di Amerika Latin, Gato Pajero. Maka itu Mitsubishi kemudian tak menjual nama Pajero di Spanyol, melainkan mengganti label namanya menjadi Montero.
Selanjutnya>>>
Ubah Nama
Setelah melalui proses panjang, terkadang nama yang sudah diketok juga belum tentu mulus jalannya. Mengingat ditemukannya beberapa makna lain di sejumlah negara pemasaran. Beberapa merek tercatat pernah mengubah nama mobilnya karena kondisi tersebut.
Seperti yang dilakukan General Motors melalui Chevrolet Nova. Mobil asal Amerika Serikat ini tentu terdengar keren dalam bahasa Inggris. Namun ketika dijual di negara-negara berbahasa Spanyol, nama yang disematkannya justru menjadi aneh, karena "no va" berarti "tidak jalan". Kini nama Nova telah diganti GM dengan nama Corsa.
Honda Fit. Foto: Istimewa
Produk selanjutnya yakni Honda "Fitta". Hatchback itu sedianya akan diberi nama tersebut pada 2001. Namun, karena sadar arti jorok dari Fitta dalam bahasa Swedia dan Norwegia yang menjurus ke alat kelamin perempuan, Honda kemudian menggantinya menjadi "Fit", dan di Indonesia terkenal dengan nama Jazz.
Persoalan nama juga sempat dialami Tata Motors. Pabrikan mobil asal India itu harus menghapus nama Tata Zica yang merupakan produk barunya. Sebab Tata Zica muncul bersamaan dengan hebohnya virus zika di dunia. Akhirnya Tata Motors mengganti namanya menjadi Tata Tiago.
Mudah atau Rumit?
Meski beberapa merek ada yang selalu memberi penamaan yang memperkokoh kesan positif, tetapi ada beberapa merek pula yang memilih untuk menggunakan penamaan lewat kode. Seperti yang dilakukan Mercedes-Benz, BMW, Citroen, Peugeot hingga Pontiac.
Sebagai contoh, Mercedes-Benz memakai huruf dan angka sebagai penanda seri seperti seri C, seri E, seri S dan sebagainya. Sedangkan BMW memakai numerik antara lain seri 3, seri 5, seri 7 dan sebagainya.
Mercedes-Benz. Foto: Istimewa
Bagi sebagian orang ada yang dianggap memudahkan. Namun jika melihat tren terkini, tak sedikit pula orang yang menganggap jadi rumit. Penamaan huruf dan angka pada Mercedes biasanya menggambarkan ukuran mesin dan kelas kendaraan.
Tetapi tampaknya dianggap sedikit kurang logis, karena saat ini mereka mereka memiliki begitu banyak model, seperti SL, SLK, SLS, GLK, M-Class dan CLS dan sebagainya.